Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Membisu ?

Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ? Di myanmar Sana warga muslim Kian ditindas. Dianiyaya tanpa Belas Kasihan Kemanusiaan. tidak ada Orang yang Mengaku pembela HAM Yang melaksanakan tindakan Yang berarti Disana. Mereka Yang mengaku Sebagai Pembela HAM hanya Diam Karena Mereka Itu Antek Antek Amerika.

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?

Seorang penggagas Muslim Burma (Myanmar) melaporkan bahwa perhitungan awal terhadap korban pembantaian etnis yang dilakukan oleh kelompok ekstrem Budha Burma menunjukkan sedikitnya 250 Muslim Burma gugur, 500 Muslim terluka parah, dan 300 Muslim diculik.
Aktivis Muslim Burma, Muhammad Nashr, dalam wawancara dengan stasiun TV Al-Arabiya via telepon pada Jum’at (29/6/2012) menyebutkan milisi ekstrim Budha Burma, Magh, mengkremasi lebih dari 20 desa Muslim dan 1600 rumah umat Islam. Ribuan kaum Muslimin terpaksa meninggalkan desa-desa mereka untuk menyelamatkan diri.


Pasar habis dibakar

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?

Aparat keamanan Burma sendiri mendiamkan saja pembantaian etnis lebih banyak didominasi Budha terhadap etnis minoritas Muslim tersebut. Padahal pembakaran, pembantaian dan penculikan etnis Budha Burma terhadap etnis Muslim Rohingya telah menerima liputan media massa internasional selama dua pekan terakhir ini.

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?
Pembakaran desa Muslim

Nashr melaporkan bahwa penduduk etnis Muslim Rohingya dipaksa untuk melarikan diri dari ladang pembantaian di Burma. Mereka terpaksa mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh, dengan pelayaran perahu-perahu tradisional. Jumlah pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh telah mencapai lebih dari 300 ribu jiwa. Pemerintah sekuler Bangladesh kemudian memulangkan kembali sebagian pengungsi Muslim Rohingya ke Burma dengan aneka macam alasan klise.

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?
Aksi kekerasan polisi Myanmar terhadap Muslim Rohingya

Para pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh hidup dalam kondisi yang sangat

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ? 
mengenaskan. Mereka bertahan di wilayah Takenaf dalam tenda-tenda pengungsian yang terbuat dari dedaunan dan rerumputan. Kawasan kumuh yang kotor dan penuh dengan rawa-rawa tersebut menjadi lahan subur bagi timbulnya penyakit malaria, kolera dan disentri. Kaum Muslimin di seluruh dunia wajib mengulurkan pemberian untuk mereka secepat mungkin.

Jumlah simpulan hayat Muslim di Arakan capai 6000 jiwa

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?

Pengungsi. Rumah mereka ludes dibakar!

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?
Pembakaran desa Muslim

Sebelumnya diberitakan, jumlah Muslim yang gugur di Arakan mencapai 6000 jiwa.  Kebiadaban tersebut dilakukan oleh ekstrimis Buddha dan pasukan adonan tentara Burma. Ribuan jiwa Muslim tak bersalah telah gugur (syahid insya Allah) dalam kekerasan yang memuncak akhir-akhir ini.

Berdasarkan laporan dari lembaga Ansar Al-Mujahidin, para saksi mata dari keluarga korban yang terus berkomunikasi melalui telepon, memperkirakan bahwa jumlah simpulan hayat Muslim di Arakan sanggup mencapai 6000 jiwa sampai ketika ini (innaalillahi wa inna ilaihi rooji’uun). Memang, diakui, sementara ini belum ada media yang sanggup merinci jumlah spesifik korban, mengingat media-media ketika ini hanya mendapatkan laporan dari warga Rohingya di Arakan yang selamat dan masih sanggup berkomunikasi. Menurut saksi, jumlah-jumlah yang selama ini dinyatakan hanya mewakili bahwa benar-benar terjadi pembantaian brutal terhadap Muslim di Arakan.

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?
Selain itu dikatakan bahwa para ekstrimis  Buddha telah membunuh ratusan orang Rohingya kemudian melemparkan jasad mereka ke teluk Bengal. Untuk menyembunyikan fakta dan berbagi propaganda busuk, para penganut Buddha etnis Rakhine itu menempatkan pakaian-pakaian yang biasa dikenakan warga Buddha kepada Muslim yang meninggal dan mengklaim bahwa mereka ialah jasad orang Buddha yang menjadi korban.
Pasukan adonan Nasaka dan orang-orang Buddha Rakhine juga menangkapi warga Rohingya dari desa-desa mereka yang sanggup memimpin penduduk Muslim. Kebanyakan laki-laki remaja atau para pemuda, dibawa ke kawasan yang tidak diketahui dan dikabarkan telah tewas tak terlihat oleh penduduk setempat.

 Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila Pembantaian Muslim Myanmar Kian Menggila. Mengapa Kita Diam ?

Lebih jauh lagi, alasannya ialah kebanyakan yang dibunuh ialah Muslim laki-laki, sehingga banyak Muslimah tinggal di rumah mereka tanpa proteksi dari laki-laki. Karena itu, banyak Muslimah serta bawah umur yang melarikan diri menuju perbatasan Bangladesh, namun ironisnya pasukan ‘keamanan’ perbatasan Bangladesh mengirim kembali perahu-perahu mereka ke Myanmar, sehingga kaum musyrik  Buddha menenggelamkan perahu-perahu kaum Muslimin dan membunuh para penumpangnya.
Sementara puluhan ribu Muslim Rohingya di kota-kota di Arakan  menderita kelaparan alasannya ialah tidak ada pasokan pangan yang cukup, juga alasannya ialah toko-toko mereka telah dibakar habis. Mereka juga menderita alasannya ialah harus menjadi tunawisma.Rumah-rumah mereka ludes terbakar.  Mereka bertahan tinggal di tempat-tempat pengungsian yang sangat jelek kondisinya.


MUSLIM MYANMAR DIBAKAR HIDUP HIDUP

Amat mendesak dan urgen! Muslim Myanmar butuh kepedulian dari saudaranya di belahan bumi lain. Muslim Rohingya sangat memerlukan uluran tangan, termasuk, setidaknya melaksanakan unjuk rasa untuk menekan kedubes Burma/Myanmar di Jakarta. Ormas dan gerakan Islam…Ayo bergerak serempak! Mari Bantu Mereka untuk Keluar dari Semua ini

Komentar

Postingan Populer