Petaka Suheri Jadi Peluang , Dongeng Ide Pengusaha Rumah Boneka

Tidak Selamanya Orang Yang mendapatkan Musibah Makara terpuruk. ini terbukti ada beberapa Orang Yang Mampu Bangkit lebih Baik Dikala Mereka Menerima Musibah itu dengan ihlas. Desing bor listrik dan pemotong kayu terdengar di bengkel mebel milik Suheri, 64 tahun, di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Timur. Puluhan kaleng cat, potongan-potongan kayu sampai lembaran amplas tampak berserakan. Di sinilah Suheri dengan enam orang pekerja merangkai setiap pecahan kayu menjadi rumah boneka barbie.

Suheri besar di Palembang, Sumatera Selatan. Dulu, setiap hari ia bekerja di kebun kopi milik orangtuanya. Nahas, dikala berusia 17 tahun, ia mengalami kecelakaan bersama teman-temannya dan menyebabkan tulang belakangnya patah dan mengharuskan ia berada di bangku roda seumur hidup.

"Kedua orangtua aku sudah berusaha mengobati. Karena di Palembang tidak ada rumah sakit yang bisa, balasannya aku di bawa ke Jakarta. Hasilnya pun tetap sama, bahkan dokter memvonis aku akan selamanya memakai bangku roda," kata Suheri, Selasa (2/4/2013).

Siapa menyangka musibah yang dialami oleh Suheri dikala berusia 17 tahun, akan membawa ia menjadi pengusaha rumah boneka yang sukses. Selama ia berada di Jakarta dan di rawat di rumah sakit, Suheri mulai memompa lagi semangat hidupnya. Selama dua tahun ia berusaha sembuh dan kemudian mulai berguru menciptakan mebel.

"Saat itu di Rumah Sakit ada bengkel kerja bagi penyandang cacat ibarat saya. Saya sering ke sana dan mulai mengerti cara menciptakan mebel," kata Suheri.

Niat belajarnya tidak sia-sia, bersama seorang sahabat ia mulai membuka usaha. Seiring berjalannya perjuangan tersebut ia pun mendapatkan pesanan untuk menciptakan rumah boneka.

"Awalnya aku diberi contoh, kemudian aku ikuti dan hasilnya dianggap memuaskan. Dari situ pesanan terus mengalir, aku kemudian beranikan diri untuk membuka perjuangan rumah boneka, dikala itu aku ingat sekitar 1989," kenang laki-laki yang melajang ini.

Rumah boneka buatan Suheri pun mulai terkenal, ia mulai mendapatkan banyak pesanan dari sejumlah tempat di Indonesia, ibarat dari Bandung, Palembang, sampai Banjarmasin. Terkadang Suheri bisa mendapatkan pesanan sampai 20 unit rumah boneka.

Kini Suheri mempunyai 6 orang karyawan, dalam sebulan ia bisa menuntaskan 60 unit rumah boneka ukuran sedang. Satu unit rumah boneka ukuran sedang dijual dengan harga Rp 250.000 per unit sampai Rp 1,3 juta untuk ukuran besar.

Bagaimana berdasarkan anda Apakah ini dongeng inspiratif?

Komentar

Postingan Populer