Pt Kai Lebih Suka Impor Kereta Bekas Jepang Daripada Buatan Negeri

PT KAI Lebih Suka Impor Kereta Bekas Jepang Daripada buatan Negeri Ataua INKA ( PT Industri Kereta Api ) . Ya Sudah Menjadi Rahasia Umum Kalau Indonesi ini lebih suka dengan BaranG impor Baik itu kebutuhan pokok hingga dengan bisnis besar sekelas kereta api.  Hal ini terbukti dengan Belum Maunya PT KEreta Api indonesia Membeli Kereta api sekaligus gerbong dari PT dalam Negeri dalam kasus ini PT INKA.

PT KAI Lebih Suka Impor Kereta Bekas Jepang Daripada buatan Negeri Ataua INKA  PT KAI Lebih Suka Impor Kereta Bekas Jepang Daripada buatan Negeri

Hal ini sebetulnya masih bisa dimaklumi alasannya yaitu PT KAI belum mau memakai jasa INKA alasannya yaitu harganya Yang terpaut Jauh. hal in terpaksa dilakukan semoga harga tiket Kereta api jabodetabek tetep berjalan dengan tarif murah. Karena harus murah, maka KAI niscaya lebih suka bila biaya pengadaan kereta gres terjangkau untuk menutup kebutuhan operasional.

Kita bisa melihat selisih Harag yang cukup besar untuk kereta api bekas jepang dengan Hasil INKA "Harga satu KRL bisa USD 1 juta satu gerbong, di luar negeri menyerupai Jepang KRL gres malah USD 1,8 juta. Tapi tarifnya diatur pemerintah, dihentikan tinggi, sehingga yang saya tahu, bagaimana investasi ini kembali sehingga jikalau beli gres tidak balik duitnya," ungkap Agus di Kantor Pusat KAI

Ya memang sebetulnya jikalau harga KRL bisa sesuai prinsip keekonomian, maka besar peluang harga KRL buatan INKA tidak dianggap terlalu mahal oleh operator. Apalagi di daerah regional, hanya BUMN asal Madiun itu yang mempunyai kemampuan memproduksi kereta listrik. Semau kembali kepada keputusan dan tujuan simpulan pemerintah

Kalau pemerintah lebih ingin memajukan industri Dalam negeri harusnya selisih lebih mahal juga tidak maslaah alasannya yaitu uang itu berputar dalam negeri jikalau beli dari jepang kan uang jadi keluar negeri. mending orang sendiri kan ? Bagaimana berdasarkan anda ?

Komentar

Postingan Populer